Sejarah GMIM Imanuel Bahu Manado, Berdiri sejak 1927, Simbol Iman dan Perjuangan

GMIM Imanuel Bahu

Awal Berdirinya GMIM Imanuel Bahu

 

GMIM Imanuel Bahu Manado mulai berdiri pada tahun 1927 sebagai bagian dari pertumbuhan pelayanan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM).

Sejak awal, warga jemaat di kawasan Bahu menunjukkan semangat luar biasa untuk membentuk komunitas gereja yang kuat dan berdedikasi.

Para pendiri gereja bekerja sama untuk membangun tempat ibadah sederhana. Mereka menggunakan sumber daya terbatas, tetapi tetap teguh dalam iman.

Keinginan untuk memiliki gereja sendiri membuat proses pembangunan berjalan dengan penuh semangat.

 

Perkembangan Fisik dan Pelayanan Jemaat

 

Seiring berjalannya waktu, bangunan GMIM Imanuel Bahu mengalami beberapa kali renovasi dan perluasan.

Jemaat yang terus bertambah mendorong gereja untuk memperbaiki fasilitas agar dapat melayani umat dengan lebih baik.

Pembangunan gedung baru dan renovasi dilakukan melalui gotong royong dan dukungan warga jemaat.

Selain mengembangkan fisik gereja, jemaat juga memperkuat pelayanan rohani dan sosial.

Gereja menyelenggarakan kegiatan sekolah minggu, pelayanan pemuda, dan berbagai kegiatan kategorial lain.

Pelayanan ini menunjukkan bahwa GMIM Imanuel Bahu bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat kehidupan rohani dan sosial masyarakat Bahu.

 

Peran GMIM Imanuel Bahu dalam Masyarakat

 

GMIM Imanuel Bahu memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Manado, khususnya di lingkungan Bahu dan sekitarnya. Gereja ini kerap menjadi tuan rumah berbagai kegiatan sinodal dan regional.

Selain itu, gereja juga terlibat dalam kegiatan sosial seperti pelayanan kesehatan, bantuan kemanusiaan, dan pendidikan.

Lebih lanjut, kehadiran GMIM Imanuel Bahu telah membentuk karakter warga yang peduli, beriman, dan aktif membangun komunitas.

Gereja menjadi tempat pertumbuhan spiritual dan solidaritas sosial.

 

Simbol Sejarah dan Kesetiaan

 

Kini, GMIM Imanuel Bahu menjadi simbol sejarah panjang pelayanan dan kesetiaan jemaat kepada Tuhan.

Usia hampir satu abad membuktikan bahwa gereja ini tetap relevan dan terus berkembang.

Peringatan dan syukur atas sejarah berdirinya gereja menjadi momentum penting bagi jemaat untuk merenungkan perjalanan iman mereka.

GMIM Imanuel Bahu Manado bukan hanya bangunan gereja, tetapi warisan sejarah dan simbol perjuangan rohani yang hidup.

Gereja ini terus bertumbuh dan menjadi teladan dalam pelayanan, tidak hanya di Manado, tetapi juga bagi GMIM secara keseluruhan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top